Hadis tentang kami kaum yang tidak makan kecuali lapar dan makan tidak sampai kenyang

Saya ingin menanyakan tentang sanad hadis Rasulullah Saw yang menyataktan bahwa kami adalah suatu kaum yang tidak makan kecuali lapar dan ketika makan tidak sampai kenyang. Apakah ucapan ini hadis atau perkataan seorang tabib dari Sudan? Kemarin saya melihat acara TV nasional seorang kyai yang mendamprat seorang ustadz muda di hadapan jamaah dan pemirsa TV karena kyai memandang ucapan di atas bukanlah hadis melainkan ucapan seorang tabib dari Sudan? Tolong sebutkan sanad hadis di atas dari sudut pandang Syiah dan Sunni?

Dengan Nama-Nya Yang Mahatinggi

Para Pengguna Situs Tanya Islam Yang Budiman

Sekaitan dengan pertanyaan pertama, terdapat sebuah riwayat yang disebutkan dalam Sunan al-Nabi yang dikutip dari Mukaddimah Thibb al-Nabi Saw karya Abu al-Abbas Mustaghfiri tanpa menyebutkan sanadnya.[1]

Dalam literatur-literatur Ahlusunnah juga dinukil sedemikian, “Raja Mesir (Muqaqis) mengirim hadiah-hadiah kepada Rasulullah Saw di antaranya adalah seorang dokter. Rasulullah Saw bersabda kepada dokter tersebut, “Kembalilah kepada keluargamu. Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali lapar dan ketika makan tidak sampai kenyang.[2]

Namun terdapat riwayat yang serupa dengan riwayat ini dalam literatur-literatur Syiah. Diriwayatkan dari Imam Baqir As bahwa Amirul Mukminin As bersabda, “Apabila seseorang ingin supaya makanan yang dimakan tidak membahayakannya maka baiknya ia berhenti sebelum ia kenyang dan tatkala menyantap makan maka hendaknya ia membaca “Bismillah,” menguyah makanan dengan baik dan  menyudahi makanan selagi ia masih berselera.”[3]

Patut untuk diketahui bahwa terlepas dari tuturan riwayat, kandungan riwayat ini merupakan sebuah hal yang pasti dan para dokter juga menganjurkan demikian.

Boleh jadi sumber kekeliruan (bahwa tuturan di atas bukan riwayat) adalah sebuah pertanyaan yang dinukil pada sebuah riwayat yang lain  seseorang yang nampak kelihatannya adalah berkulit hitam bertanya kepada Rasulullah Saw yang tidak ada kaitannya dengan hadis ini.

Wahsyi bin Harb berkata, “Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Saw. Kami makan dan tidak merasa kenyang.” Rasulullah Saw bersabda, “Boleh jadi kalian makan sendiri-sendiri dan tidak berjamaah. Kemudian disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda kepada mereka, ”Berkumpullah kalau kalian ingin makan dan sebutlah nama Allah Swt supaya makanan kalian beroleh berkah.”[4] (Situs Tanya Islam.net)

Diadaptasi dari Islam Quest


[1]. Allamah Thabathabai, Sunan al-Nabi, hal. 181, Islamiyah, Teheran, 1378 S.

[2]. Abu al-Faraj Halabi Syafi’i, al-Sirah al-Halabiyah, jil. 3, hal. 352, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut, 1427 H.

[3]. Abdullah dan Husain Ibna Bastam, Thibb al-Aimmah As, hal. 29, Intisyarat-e Syarif Radhi, Qum, 1411 H.

[4]. Shalih bin Abdullah bin Hamid, Mausu’â al-Nadhr al-Na’îm fi Makârim al-Akhlâq al-Rasul al-Karim Saw, jil. 2, hal. 46, Dar al-Wasilah, Jeddah, 1426 H sesuai nukilan dari Sunan Ibnu Majah.

© 2024 Tanya Islam. All Rights Reserved.