Apa makna sungai-sungai dalam al-Quran?

Makna lahir sungai-sungai (anhār) adalah apa yang terlintas dalam pikiran kita terkait dengan sungai; yaitu yang kita kenal sebagai sungai yang memiliki aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
Akan tetapi, mengingat bahwa lafaz-lafaz al-Quran mengandung makna-makna batin maka boleh jadi sungai-sungai itu juga memiliki makna lain. Seperti apa yang disebutkan dalam tafsir ayat ini:
«أَ يَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخيلٍ وَ أَعْنابٍ تَجْري مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهارُ لَهُ فيها مِنْ كُلِّ الثَّمَرات…»
“Apakah ada orang di antara kamu yang ingin memiliki kebun (terdiri dari) pohon-pohon kurma dan anggur yang di bawahnya mengalir sungai-sungai? Ia memiliki segala macam buah-buahan di dalam kebun itu.” (Qs. al-Baqarah [2]:266)
Dalam tafsir ayat ini sebagian ahli tafsir berkata bahwa yang dimaksud dengan pemilik kebun di sini adalah Rasulullah Saw dan yang dimaksud dengan kebun adalah syariat Islam, pohon-pohonnya adalah para Imam Ahlulbait As, sungai-sungainya adalah ilmu-ilmu para alim.”[1] 

[1] Ibnu Syahr Asybu Mazandarani, Muhammad bin Ali, Manāqib Alu Abi Thālib Alaihi al-Salam, jil. 1, hal. 285, Allamah, Qum, Cetakan Pertama, 1379 S.

© 2024 Tanya Islam. All Rights Reserved.