[i]. “Barang siapa yang menafsirkan al-Quran sesuai dengan pendapat dan seleranya maka ia telah berdusta atas nama Allah Swt.” Muhammad bin Hasan Syaikh Hurr Amili,
Wasâil al-Syiah, Diriset dan diedit oleh Muasasaah Alu al-Bait As, jil. 27, hal. 190, Muassasah Alu al-Bait As, Qum, Cetakan Pertama, 1409 H.
[ii]. Muhammad Kazhim Syakir,
Rawesyhâ-e Ta’wil Qur’ân, hal. 31, Daftar Tablighat Islami, Qum, Cetakan Pertama, 1376 S. Habibullah Jalaliyan,
Târikh Tafsir Qur’ân Karim (Jalaliyân), hal. 37, Uswah, Tehran, Cetakan Keempat, 1378 S.